Monday, January 30, 2017

Bhinneka Tunggal Ika 


Bhinneka Tunggal Ika tentu sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Hal itu dikarenakan kata tersebut sering diucapkan dan diperdengarkan. Sejak di bangku sekolah dasar pun Bhinneka Tunggal Ika sudah diajarkan oleh guru ilmu pengetahuan sosial. Sejak bangku sekolah dasar sudah diajarkan tentang makna, sejarah dan arti Bhinneka Tunggal Ika dengan tujuan agar sejak masih kecil atau masih muda siswa SD paham dengan Bhinneka Tunggal Ika. Sebab jika tidak diajarkan sejak kecil atau sejak muda, dikhawatirkan generasi muda negara Indonesia tidak bisa menjaga keutuhan dan kesatuan negara Indonesia sehingga timbullah perpecahan di berbagai wilayah Indonesia. Diperlukan pemahaman yang dalam untuk menerima semua keanekaragaman yang ada di Indonesia.

Sejarah Bhinneka Tunggal Ika

Bhinneka Tunggal Ika yang ada di Indonesia bukanlah muncul dengan sendirinya, namun Bhinneka Tunggal Ika yang ada di Indonesia ada sejarahnya. Yang menyedihkan adalah tidak semua warga Indonesia tahu sejarah dari Bhinneka Tunggal Ika tersebut.
Berikut ini adalah sejarah Bhinneka Tunggal Ika yang harus diketahui :
  • Bhinneka Tunggal Ika merupakan kata yang ditemukan pada kitab Sutasoma yang dikarang oleh Mpu Tantular. Kitab itu dikarang oleh Mpu Tantular saat jaman kerajaan Maja Pahit di abad XIV.
  • Dalam kitabnya, Mpu Tantular menulis “Rwaneka dhatu winuwus Buddha Wiswa, Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosen, Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal, Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa
  • Arti dari tulisan itu adalah agama yang dianut oleh manusia berupa Buddha dan juga agama Dewa Siwa ( Hindu ) adalah kedua zat yang berbeda, namun di dalam kedua agama tersebut mengandung nilai-nilai kebenaran dari Jina ( Buddha ) dan Siwa yang tunggal. Meski terpecah belah, tetapi tetap satu jua, artinya adalah dharma yang mendua.
  • Kitab yang ditulis dalam bahasa jawa kuno tersebut dilirik dari harafiahnya memiliki arti beragam atau bhinneka, satu atau tunggal dan itu atau ika. Jika digabungkan artinya adalah beragam tetap satu itu.
  • Setelah ditemukannya tulisan tersebut, Bhinneka Tunggal Ika menjadi perbincangan para tokoh pejuang di Indonesia. Tokoh yang membincangkan Bhinneka Tunggal Ika sebelum terjadinya proklamasi adalah Bung Karno, Muhammad Yamin, I Gusti Bagus Sugriwa. Perbincangan itu terjadi ketika sidang Badan Pnyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia ( BPUPKI ).
  • Bung Hatta juga mengatakan bahwa Bhinneka Tunggal Ika adalah ciptaan dari Bung Karno. Bung Hatta mengatakan hal tersebut setelah Indonesia merdeka.
  • Beberapa tahun setelah kemerdekaan, dirancanglah lambang negara untuk negara Indonesia. Lambang negara itu seperti yang kitab kenal saat ini yaitu bentuk burung Garuda Pancasila dimana semboyan Bhinneka Tunggal Ika ikut dimasukkan dalam lambang negara Republik Indonesia tersebut.
  • Lambang begara diresmikan dan resmi dipakai sebagai lambang negara pada sidang kabinet Republik Indonesia Serikat. Sidang itu dipimpin oleh Muhammad Hatta. Sidang dilaksakanakn pada tanggal 11 Februari 1950. Rancangan lambang negara yang digunakan adalah rancangan Sultan Hamid II.
  • Sebelum memakai rancangan lambang negara milik Sultan Hamid 11, muncul berbagai macam lambang negara. Namun usulan yang diterima oleh peserta sidang adalah rancangan milik Muhammad Yamin dan Sultan Hamid II. Pada akhirnya rancangan Sultan Hamid lah yang terpilih menjadi lambang negara.
  • Para tokoh pendiri bangsa Indonesia yang beragama Islam cukup memiliki toleransi untuk menerima semboyan yang diambil dari kitab Mpu Tantular tersebut meski Mpu Tantular bukanlah tokoh yang beragama islam.
  • Sikap toleran dari pendiri bangsa inilah yang menjadi watak dasar bagi setiap suku bangsa yang ada di Indonesia, dimana setiap suku tersebut memiliki agama yang beragam, suku tersebut juga memiliki berbagai macam tradisi da juga kepercayaan serta hak dan kewajiban warga negara. Kenakeragaman itu sudah ada jauh sebelum agama islam masuk ke nusantara.
Sebagai warga Indonesia yang baik, kita dituntut untuk tidak hanya tahu arti dari Bhinneka Tunggal Ika saja namun kita dituntut untuk memahami dan menjalankan maksud dari Bhinneka Tunggal Ika tersebut. Arti dari Bhinneka Tunggal Ika adalah berbeda-beda tetapi tetap satu. Frasa itu diambil dari bahasa jawa kuno dan dijadikan sebagai semboyan negara.
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, Bhinneka Tunggal Ika adalah moto atau semboyan negara Republik Indonesia. Semboyan itu melekat pada lambang negara lebih tepatnya burung garuda sebagai lambang negara dan semboyan itu ada di kedua kaki dengan pita bertuliskan kata Bhinneka Tunggal Ika.

Peran Bhinneka Tunggal Ika

Dalam kehidupan di negara Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika memegang peran yang penting. Hal itu dikarenakan semboyan itu diharapkan untuk mencegah terjadinya perpecahan dan penyebab terjadinya penyalahgunaan kewenangan antar suku yang ada di Indonesia. Berikut ini adalah peran penting Bhinneka Tunggal Ika yang harus kita ketahui :
1. Menjaga Kesatuan Republik Indonesia – Salah satu peran penting Bhinneka Tunggal Ika bagi kehidupan warga Indonesia adalah menjaga kesatuan negara republik Indonesia. Hal itu ditandai dengan lambang negara burung garauda yang mencengkeram pita dengan tulisan Bhinneka Tunggal Ika. Dari lambang tersebut kita disadarkan bahwa Indonesia itu satu dan tidak boleh terpecah belah.
2. Menciptakan Persatuan Di Indonesia – Indonesia terdiri dari berbagai macam ras suku bangsa dimana di setiap sukunya memiliki ciri khas sendiri-sendiri dan agama sendiri. Meski berbeda Bhinneka Tunggal Ika memiliki peran untuk menciptakan persatuan di bangsa Indonesia. Perbedaan yang ada harus tetap menciptakan persatuan Indonesia, jangan sampai terjadi keributan antar suku bangsa Indonesia.
3. Membangun Kehidupan Nasional – Membangun kehidupan nasional Indonesia merupakan salah satu peran dari Bhinneka Tunggal ika hal itu dikarenakan semboyan Bhinneka Tunggal Ika diharapkan mampu mengatur kehidupan warga Indonesia yang majemuk sehingga kehidupan nasional dapat tercipta. Kehidupan warga negara Indonesia yang beragam diharapkan mampu membentuk kehidupan nasional yang aman, damai, tentram dan tanpa perpecahan.
4. Membangun Berbagai Aspek Di Indonesia – Bhinneka Tunggal Ika juga akan membangun berbagai aspek di Indonesia. Aspek yang dibangun tersebut mencakup aspek politik, aspek ekonomi, aspek sosial budaya dan juga aspek pertahanan rakyat. Maksud menggunakan Bhinneka Tunggal Ika di sini adalah ketika warga Indonesia berkecimpung dalam aspek tersebut diharapkan mereka tetap menjaga persatuan dan kesatuan warganya. Bisa dilihat dari segi fungsi partai politik, banyak anggota politik yang terlibat di dalam partai politik terdiri dari berbagai macam ras dan suku bangsa.
5. Mencapai Tujuan Nasional – Indonesia negara yang didirikan bukan tanpa tujuan, Indonesia memliki berbagai macam tujuan. Masyarakat Indonesia yang memahami dan melaksanakan arti dari Bhinneka Tunggal Ika diharapkan secara bersama-sama mampu menciptakan tujuan nasional bangsa Indonesia.
6. Penentu Kebijaksanaan Peraturan Negara – Bhinneka Tunggal Ika yang ada di Indonesia juga menjadi penentu kebijaksanaan peraturan negara. Misalnya saja kebijaksanaan yang dibuat itu tidak merugikan bagi suku dan agama yang dianut oleh warga negara Indonesia. Sila pancasila sebelum menjadi seperti sekarang ini telah mengalami berbagai macam perubahan sila. Ada satu rumusan terutama sila pertama yang hanya melibatkan agama islam saja, sehingga hal itu akan menyinggung agama lain yang ada di Indonesia.Oleh sebab itulah rumusan pancasila itu mengalami beberepa perubahan hingga bunyinya seperti saat ini ( Ketuhanan Yang Maha Esa ).
7. Sebagai Rambu-Rambu Peraturan – Salah satu pera Bhinneka Tunggal Ika adalah sebagai rambu-rambu dalam membuat setiap peraturan. Mialnya saja dalam hal pendidikan, sekolah tidak boleh membuat peraturan dengan membeda-bedakan agama siswa, suku dan ras siswanya yang dibuat oleh struktur komite sekolah. Misalnya adalah di suatu sekolah, siswa dengan kulit hitam tidak boleh bersekolah di sekolah tersebut. Hal itu merupakan peraturan yang melanggar arti dan makna Bhinneka Tunggal Ika. Oleh sebab itu Bhinneka Tunggal Ika akan menjadi rambu-rambu bagi setiap peraturan yang dibuat di Indonesia.
8. Sebagai Rambu-Rambu Pergaulan – Manusia merupakan makhluk sosial dimana manusia akan berinteraksi dengan manusia lain. Saat berinterkasi dengan orang lain, Bhinneka Tunggal Ika sebagai rambu-rambunya. Artinya adalah manusia tidak boleh memilih-milih teman berdasarkan agama, ras maupun sukunya. Hal itu menyimpang dari arti dan makna dari Bhinneka Tunggal Ika, sehingga ketika akan bergaul ingatlah arti dari Bhinneka Tunggal ika.
sponsored links
9. Rambu-Rambu Pemerintahan – Pemerintahan baik di pusat maupun di daerah harus mengetahui rambu-rambunya. Rambu-rambu tersebut berdasarkan dengan Bhinneka Tunggal Ika. Contohnya saja adalah pemerintahan, jangan membuat keputusan pemerintahan berdasarkan ras, agama dan suku bangsa. Sebab jika hal itu dilanggar akan timbul perpecahan baik di pemerintahan pusat maupun pemerintahan di daerah. (baca : fungsi pemerintahan daerah)
10. Terwujudnya Kepentingan Nasional – Peran Bhinneka Tunggal Ika yang harus diketahui adalah Bhinneka Tunggal Ika bisa mewujudkan terwujudnya kepentingan nasional. Kepentingan nasional itu adalah kepentingan bangsa Indonesia itu sendiri. Jika masyarakat Indonesia sudah bisa mewujudkan kepentingan nasional maka masyarakat tidak akan mengedepankan kepentingan pribadi, kepentingan golongan, kepentingan suku bangsanya masing-masing, kepentingan daerahnya masing-masing. Kepentingan nasional juga akan terwujud jika masyarakat Indonesia bersikap menghormati terhadap kepentingan orang lain, selama kepentingannya tersebut tidak melenceng jauh dari kepentingan nasional.
11. Sebagai Penuntun Warga Indonesia – Peran Bhinneka Tunggal Ika adalah sebagai penuntun bagi warga Indonesia untuk mewujudkan tuntutan bangsa yang bersatu secara nasional. Bangsa yang bersatu tersebut akan berada dalam keutuhan NKRI.
12. Membentuk Pola Pikir, Sikap Dan Tindakan – Peran Bhinneka Tunggal Ika lainnnya adalah sebagai pembentuk pola pikir, sikap dan juga tindakan yang akan dilakukan oleh warga Indonesia. Pola-pola tersebut pengaruh dari Bhinneka Tunggal Ika. Efek dari pengaruh Bhinneka Tunggal Ika itu adalah masyarakat akan membentuk pola pikir, sikap dan tindakan yang akan mendahulukan kepentingan nasional dibandingkan dengan kepentingan individu maupun kepentingan kelompok. Kepentingan nasional dianggap lebih penting dibandingkan dengan kepentingan yang lainnya.
13. Menumbuhkan Semangat Kebangsaan – Peran Bhinneka Tunggal Ika adalah sebagai penumbuh semangat kebangsaan. Menyadari Indoneisa adalah negara multikultular warga Indonesia memiliki semangat kebangsaan untuk tetap menjaga keberagaman tersebut. Keberagaman tersebut akan indah jika masyarakatnya bisa memahami dan saling menghormati keberagaman tersebut.  Sebaliknya jika ada pemaksaan untuk mengikuti satu ragam saja, akan timbul perpecahan di berbagai wilayah di Indonesia. ( baca : Penyebab masyarakat majemuk dan multikultural)
14. Membentuk Jiwa Nasionalisme – Bhinneka Tunggal Ika yang bisa menumbuhkan semangat kebangsaan akan bisa menumbuhkan jiwa nasionalisme di hati setiap warga negara Indonesia. Jiwa yang nasionalis akan merasa memiliki Indoensia sehingga mereka ingin menjaga keutuhan Indonesia dan keberagaman yang ada.
15. Demokratis – Peran Bhinneka Tunggal Ika adalah untuk mencapai demokratis di setiap warga negaranya. Demokratis itu tanpa paksaan dan juga tanpa tekanan.
16. Keadilan Di Berbagai Aspek – Peran Bhinneka Tunggal Ika adalah menjaga keadilan di berbagai aspek, contohnya saja keadilan bagi hak asasi manusia terutama hak perlindungan anak. Jika ada yang melanggar hak asasi yang dimiliki manusia dia akan terkena sanksi hukum yang tegas. Salah satu hak asasi yang dimiliki manusia adalah hak untuk menentukan agama dan kepercayaannya masing-masing. Jika ada warga yang mengganggu hak asasi manusia tersebut dia akan terkena sanksi hokum yang tegas.
17. Menciptakan Kesejahteraan – Salah satu peran Bhinneka Tunggal Ika di tengah-tengah masyarakat adalah menciptakan kesejahteraan di kalangan masyarakat. Jika masyarakat mengetahui dan memahami arti dari Bhinneka Tunggal Ika, masyarakat tersebut tidak akan saling ganggu dengan agama, suku, ras dan kepercayaannya orang lain. Jika saling menghormati akan terwujud masyarakat yang harmonis.
18. Memakmurkan Masyarakat – Jika setiap masyarakat tahu arti Bhineka Tunggal Ika mereka tidak akan saling ganggu, terutama ketika melaksanakan ibadah sesuai dengan kepercayaannya masing-masing. Selain itu Bhinneka Tunggal Ika bisa membuat warganya menjadi makmur dikarenakan tidak ada perbedaan ras, agama dan suku untuk mendapatkan pekerjaan dan menciptakan lapangan usaha. Jika masyarakat tidak tahu arti dan memaknai Bhinneka Tunggal Ika mereka akan membeda-bedakan orang berdasarkan SARA ( Suku Agama Dan Ras ) sehingga jika orang yang melamar pekerjaan tidak berasal dari suku dan agama sesuai yang dikehendaki pemilik pekerjaan, orang itu tidak bisa mendapatkan pekerjaan. Selain itu orang yang tidak bisa memaknai Bhinneka Tunggal Ika mereka akan cenderung membuat kerusuhan di tempat usaha milik orang yang bukan berasal dari sukunya atau tidak sesuai dengan agamanya, hal itu akan membawa kerugian untuk pemilik usaha sehingga tidak akan tercipta kemakmuran.
19. Identitas Bangsa – Salah satu peran Bhinneka Tunggal Ika yang penting adalah sebagai pembentuk identitas bangsa. Bangsa Indonesia identik dengan keanekaragamannya, sehingga jika keanekaragaman tersebut hilang Indonesia akan kehilangan identitasnya.

Konsep Dasar Dalam Bhinneka Tunggal Ika

Di dalam Bhinneka Tunggal Ika terdapat konsep yang harus dipahami oleh setiap masyarakat yang ingin memaknai Bhinneka Tunggal Ika. Konsep Bhinneka Tunggal Ika itu kemudian dijabarkan di dalam prinsip-prinsip Bhinneka Tunggal Ika dimana prinsip tersebut  akan menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan juga bernegara. Berikutn ini adlaha konsep Bhinneka Tunggal Ika yang harus diketahui oleh masyarakat :
1. Pluralisme
Pluralisme adalah konsep dasar dari Bhinneka Tunggal Ika. Kata ini diambil dari plural yang artinya adalah banyak. Pluralisme merupakan faham yang akan mengakui jika ada berbagai macam entitas yang tidak bergantung dengan faham yang lainnya. Masing-masing entitas itu bisa berdiri sendiri tanpa adanya ikatan dengan entitas lain, sehingga tidak diperlukan pengganti untuk mengganti faham-faham tersebut. Faham ini akan melahirkan faham yang individualis dimana faham itu akan mengakui jika masing-masing individu bisa berdiri lepas dari individu lain. Hal itu dikarenakan setiap individu memiliki perbedaan sehingga perbedaan individu itu harus saling dihargai dan juga dihormati.
Contoh dari konsep dasar ini adalah sebagai berikut ini:
Sponsors Link

  • Indonesia terdiri dari ratusan suku bangsa.
  • Faham pluralisme itu akan membiarkan suku bangsa tersebut bebas berdiri sendiri dan lepas dari yang lainnya. Suku tersebut tidak memerlukan substansi, contohnya bagsa Indonesia tidak bisa mengurangi eksistensi dari suku-suku bangsa Indonesia.
2. Pluralitas
Konsep ini merupakan konsep dimana penggambaran dari keanekaragaman adalah alam yang tercipta dengan keanekaragamannya karena pengaruh globalisasi. Kenekaragaman yang ada di Indonesia harus diatur secara proporsional di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Jangan sampai pengaturan keanekaragaman itu berat sebelah atau tidak seimbang.
Contoh dari faham ini adalah sebagai berikut ini:
  • Indonesia beraneka ragam ditinjau dari beragam suku bangsanya.
  • Indonesia beragam adat-istiadatnya berdasarkan adat yang diyakini oleh suku-suku bangsa.
  • Bahasa ibu beragam misalnya saja bahasa Jawa, bahasa Sunda dan masih banyak lagi lainnya. Sedangkan bahasa nasional hanya satu yaitu bahasa Indonesia.
  • Agama yang dipeluk masyarakat Indonesia beragam.

Pengimplementasian Bhinneka Tunggal Ika

Dalam kehidupan berbangsa, bermasyarakat dan bernegara kita sebagai warna negara Indonesia perlu melakukan sila-sila pancasila dan juga melaksanakan nilai-nilai dari Bhinneka Tunggal Ika.
Berikut ini adalah nila-nilai dari Bhinneka Tunggal Ika yang bisa diimpelemntasikan ketika menjalani kehidupan berbangsa dan juga bernegara :
1. Perilaku Inklusif
Kehidupan bersama dengan menerapkan Bhinneka Tunggal Ika akan memiliki pandangan bahwa setiap perorangan maupun setiap kelompok hanyalah sebagian kecil dari kesatuan masyarakat yang lebih luas. Perilaku itu akan menganggap kelompok dalam kehidupan bersama merupakan hal yang peting, sehingga perilaku inklusif tidak akan memandang kelompok lain dan juga tidak menyepelekan orang lain. Setiap kelompok memiliki perannya masing-masing yang tidak bisa diabaikan selain itu peran tersebut memiliki makna dalam menjalani kehidupan bersama.

Sunday, January 29, 2017

Alat Musik Tradisional

1. Alat musik tradisional : Serune Kale
Sarune Kale berasal dari Nanggroe Aceh Darussalam
 2. Alat musik tradisional : Aramba
Aramba berasal dari Pulau Nias, Sumatera
3. Alat musik tradisional: Saluang
Saluang berasal dari  Minangkabau, Sumatera Barat
 4. Alat musik tradisional : Gambus
Gambus berasal dari Riau,
 5. Alat musik tradisional : Serangko
Serangko berasal dari Jambi
6. Alat musik tradisional : Accordion
Accoridon berasal dari Sumatera Selatan
 7. Alat musik tradisional : Doll
Doll berasal dari Bengkulu
8. Alat musik tradisional : Bende
Bende berasal dari Lampung
9. Alat musik tradisional : Gendang Melayu
Gendang melayu berasal dari Kepulauan bangka
10. Alat musik tradisional : Gendang Panjang
Gendang panjang berasal dari Kepulauan Riau
11. Alat musik tradisional : Tehyan
Tehyan berasal dari Ibukota Jakarta
 12. Alat musik tradisional : Angklung
Angklung berasal dari Jawa barat 
 13. Alat Musik tradisional : Gamelan
Gamelan berasal dari Jawa Tengah
14. Alat musik tradisional : Gendang
Gendang berasal dari Yogyakarta
 15. Alat musik tradisional : Bonang
Bonang berasal dari Jawa Timur
16. Alat musik tradisional : Gendang
Gendang berasal dari Banten. 

 17. Alat musik tradisional : Gengceng
Gengceng berasal dari Bali
 18. Alat musik tradisional : Serunai
Serunai berasal dari Nusa Tenggara Barat
 19. Alat musik tradisional : Sasando
Sasando berasal dari Nusa Tenggara Timur
20. Alat musik tradisional : Japen
Japen berasal dari Kalimantan Tengah
 21. Alat musik tradisional : Sampe
Sampe berasal dari Kalimantan Timur
22. Alat musik tradisional : Tuma
Tuma berasal dari Kalimantan Barat
 23. Alat musik tradisional : Panting
Panting berasal dari Kalimantan Selatan
24. Alat musik tradisional : Kolintang
Kolintang berasal dari Sulawesi Utara
25. Alat musik tradisional : Ganda
Ganda berasal dari Sulawesi Tengah
 26. Alat musik tradisional : Keso
Keso berasal dari Sulawesi Selatan
 27. Alat musik tradisional : Ladolado
Ladolado berasal dari Sulawesi Tenggara
28. Alat musik tradisional : Ganda
Ganda berasal dari Gorontalo
 29. Alat musik tradisional : Kecapi
Kecapi berasal dari Sulawesi Barat. 
 30. Alat musik tradisional : Nafiri
Nafiri berasal dari Maluku
 31. Alat musik tradisional : FU
FU berasal dari Maluku Utara
32. Alat musik tradisional : Kendang
Kendang berasal dari Jawa Barat
33. Alat musik tradisional : Tifa
Tifa berasal dari Papua
 34. Alat musik tradisional : Guoto
Guoto berasal dari Papua Barat
 35. Alat musik tradisional : Kulanter
Kulanter berasal dari Jawa Barat
36. Alat musik tradisional : Gong
Gong berasal dari Jawa Barat
 37. Alat musik tradisional : Jengglong
Jengglong berasal dari Jawa Barat
38. Alat musik tradisional : Rebab
Rebab berasal dari Jawa Barat
 39. Alat musik tradisional : Talempong
Talempong berasal dari Sumatera Barat
  40. Alat musik tradisional : Pupuik Batang Padi
Pupuik batang padi berasal dari Sumatera Barat,
 41. Alat musik tradisional : Serunai
Serunai berasal dari Sumatera Barat

42. Alat musik tradisional : Tambua & Tansa
Tambua dan tansa berasal dari Sumatera Barat
 43. Alat musik tradisional : Burdah atau Gendang Oku
Burdah berasal dari Sumatera Selatan
 44. Alat musik tradisional: Tenun
Tenun berasal dari Sumatera Selatan. 
 45. Alat musik tradisional : Kenong Basemah
Kenong basemah berasal dari Sumatera
46. Alat musik tradisional : Tebangan
Tebangan berasal dari Sumatera Selatan
47. Alat musik tradisional : Genggong
Genggong berasal dari Sumatera Selatan
 48. Alat musik tradisional : Caklemong
Caklemong berasal dari Bangka Belitung
 49. Alat musik tradisional : Gambangan
Gambangan berasal dari Bangka Belitung
50. Alat musik tradisional : Kompang

Kompang berasal dari Lampung
PERISKOP

Periskop adalah sebuah teropong yang digunakan untuk kapal selam. Namun,Periskop tak hanya digunakan di kapal selam namun juga berfungsi untuk melihat.
Periskop merupakan alat optik untuk mengamati suatu objek dari posisi tersembunyi. Periskop sederhana dapat dibuat dengan menggunakan tabung yang diberikan cermin paralel yang saling berhadapan dengan sudut 45° pada setiap sisinya. Periskop sederhana sering digunakan sebagai alat untuk melihat ketika dihalangi kerumunan orang. Periskop yang canggih biasa ditemukan pada kendaraan tempur lapis baja dan kapal selam.
benda yang berada diatas ataupun dibawah kedudukan kita. 

1.      Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan periskop sederhana ini adalah :  
·         Menunjukkan cara pembuatan periskop sederhana

·         Menunjukkan cara kerja dari periskop c.

·         Menunjukkan sifat-sifat cahaya yang ada pada periskop

2.      Kegunaan
Kegunaan dari Periskop sederhana adalah untuk melihat benda yang  berada diatas ataupun dibawah kedudukan kita.
3.      Alat dan Bahan

a)      Alat
                    i.            Sebuah Gunting
                  ii.            Sebuah Cutter  / pemotong
                iii.            Sebuah pulpen
b)      Bahan
                    i.            Selembar kertas karton
                  ii.            Dua buah cermin datar
                iii.            Sebuah Lakban
                iv.            Sebuah
                  v.            Doubletape
                vi.            Selembar kertas kado bermotif
              vii.            Sebuah Senter/laser
 



4.       Landasan Teori
Mengutip dari wikipedia Indonesia periskop merupakan alat optik untuk mengamati suatu objek dari posisi tersembunyi. Penemu periskop sendiri adalah Thomas H. Doughty seorang warga Amerika Serikat. Periskop sederhana dapat dibuat dengan menggunakan kertas karton berbentuk tabung yang diberikan cermin paralel yang saling berhadapan dengan sudut 45° pada setiap sisinya. Dalam prinsip kerjanya periskop sederhana memanfaatkan sifat-sifat dari cahaya. Adapun sifat dari cahaya sebagai berikut : 
1.Cahaya Merambat Lurus

2.Cahaya Dapat Dibiaskan Pembiasan adalah pembelokan arah rambat cahaya, saat melewati dua medium yang berbeda kerapatannya. Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat, cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal. Misalnya cahaya merambat dari udara ke air. Sebaliknya, apabila cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat, cahaya akan dibiaskan menjauhi  garisnormal . Misalnya cahaya merambat dari air ke udara.

3. Cahaya dapat diuraikan

4.Cahaya menembus benda bening

5.Cahaya dapat dipantulkan Pemantulan (refleksi) atau pencerminan adalah proses terpancarnya kembali cahaya dari permukaan benda yang terkena cahaya. Pemantulan cahaya ada 2 yaitu : 1. Pemantulan Difuse ( pemantulan cahaya baur) yaitu : pemantulan cahaya kesegala arah. 2. Pemantulan cahaya teratur : yaitu pemantulan cahaya yang mempunyai arah teratur.

Bila seberkas cahaya jatuh pada suatu permukaan, maka cahaya ada yang dipantulkan oleh permukaan tersebut. Sifat-sifat pemantulan  berkas cahaya itu diselidiki oleh Willebord Snellius(1581-1626). Dari hasil penyelidikan ini dapat dihasilkan suatu hukum yang disebut
 Hukum  Pemantulan snelliusyang berbunyi :

1. Sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.
2. Sudut datang (i) sama dengan sudut pantul (p)

Cermin adalah benda yang memantulkan hampir seluruh cahaya yang datang padanya. Cermin datar adalah cermin yang permukaan pantulnya datar. Sifat-sifat bayangan yang di bentuk oleh cermin datar adalah :

v  Ukuran (besar dan tinggi) bayangan sama dengan ukuran benda.

v  Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin.

v  Kenampakan bayangan berlawanan dengan benda. Misalnya tangan kirimu akan menjadi tangan kanan bayanganmu.

v  Bayangan tegak seperti bendanya.

v  Bayangan bersifat semu atau maya. Artinya, bayangan dapat dilihat dalam cermin, tetapi tidak dapat ditangkap oleh layar.





5.    Cara Pembuatan dan Prinsip Kerja
a.Cara/proses pembuatan
Adapun proses kerja kami dalam membuat periskop sederhana adalah sebagai berikut:
 1.Menggambar jaring-jaring periskop di selembar karton sesuai rancangan yang ada dengan ukuran yang telah ditentukan

 


2.Memotong lembaran karton sesuai jaring-jaring periskop menggunakan cutter dan gunting.
3.Melipat dan merakit jaring-jaring sehingga membentuk sebuah periskop, lalu merekatkan bagian-bagiannya menggunakan lakban dan lem.
4.Menghias periskop dengan kertas pembungkus kado bermotif.
5.Memasang dua buah cermin datar dengan ukuran yang disesuaikan dengan  periskop. Gambar 1.3 


b.Prinsip Kerja :
Prinsip kerja periskop adalah membentuk bayangan dengan melakukan  pemantulan pada dua permukaan cermin datar yang dipasang atau disusun secara sejajar dan diposisikan miring agar mengarah ke pengamat, lalu pemantulan tersebut diteruskan ke mata pengamat. Cahaya yang dipantulkan oleh obyek akan dipantulkan oleh cermin pertama yang berada diatas cermin kedua yang dipasang sejajar. Lalu cermin kedua memantulkan kembali cahaya yang bergerak lurus dan dipantulkan oleh cermin  pertama ke pengamat. Sayangnya periskop hanya bisa melihat obyek-obyek yang segaris lurus dengan pengamat. Periskop sederhana bekerja dengan memantulkan sinar yang datang ke cermin datar pertama. Oleh cermin ini, sinar tadi dipantulkan kembali ke cermin datar kedua. Oleh cermin datar kedua tadi, sinar datang dipantulkan ke mata pengamat dalam bentuk bayangan yang dapat dilihat oleh mata pengamat.
 


6.Simpulan
Setelah melakukan diskusi dan pengamatan tentang periskop sederhana yang kami buat, maka kami dapat menyimpulkan bahwa:

a.Periskop sederhana dapat digunakan untuk mengamati dari posisi tersembunyi, membantu melihat-lihat melewati dinding, sudut, atau hambatan lain yang menghalangi pandangan.

 b.Cahaya memang dapat menembus benda bening, contohnya kaca, yang digunakan didalam periskop, sehingga periskop dapat digunakan sesuai dengan kegunaannya.

c.Cahaya dapat dipantulkan. Seperti dalam periskop, cahaya dipantulkan dari cermin atas ke cermin bawah, sehingga orang yang didalam  periskop dapat melihat sekelilingnya.

d.Cara kerja periskop sangat sederhana, yaitu: diawali dengan masuknya cahaya pada kotak di bagian depan dan diterima oleh cermin bagian atas. Cermin tersebut kemudian mengirimkan cahaya yang diterima ke cermin yang disimpan di bagian bawah. Selanjutnya, cermin dibawah ini mengirimkan cahaya menuju mata kita, sehingga kita dapat melihat disekeliling kita di dalam karton atau periskop sederhana