ASAL USUL KOTA GARUT
Pada masa pemerintahan Daendels,
Kabupaten Limbangan dibubarkan dan dibentuk kembali pada masa pemerintahan
Raffles dari Inggris. Saat itu, Kabupaten Limbangan beribu kota di kota Suci,
namun karena kota Suci terlalu sempit maka Adipati Adiwijaya yang menjabat
sebagai Bupati Limbangan memberi perintah untuk mencari wilayah yang akan
dijadikan ibu kota.
Setelah beberapa
lama akhirnya mereka menemukan wilayah yang cocok untuk dijadikan ibu kota,
wilayah itu berada disebelah barat kota Suci. Daerahnya sangat subur dan
makmur. Sebelum memutuskan jadi tidaknya, Adipati adiwijaya meninjau lokasi
itu. Pada saat melihat-lihat keadaan sekitar wilayah itu, mereka menemukan
sebuah mata air yang sangat jernih dan berlimpah.
Karena tempatnya masih alami dan belum
terjamah manusia lainnya, mata air itu tertutup semak-semak, Adipati
memerintahkan anak buahnya untuk menyingkirkan semak-semak itu, dan terlihatlah
sebuah telaga. Ada salah satu anak buah Adipati yang tanganya berdarah karena
tergores tanaman berduri. Kebetulan rombongan Adipati tersebut ikut juga
seorang bangsa Eropa.
“Apa yang terjadi dengan tanganmu
hingga berdarah seperti itu?” tanya orang Eropa.
“Kakarut tanaman berduri” jawab anak
buah Adipati.
“Gagarut” ucap orang Eropa.
Karena orang Eropa kurang fasih
menyebut Kakarut hingga menjadi Gagarut. Adipati pun memberitahu kepada orang
Eropa itu bahwa yang benar adalah Kakarut, bukan Gagarut. Orang Eropa itu
akhirnya mengerti maksud ucapan anak buah Adipati.
Rombongan Adipati pun melanjutkan
perjalanan, ditengah jalan orang Eropa itu mendapat ide untuk memberi nama
tanaman berduri itu dengan Ki Garut dan memberi nama telaga air itu dengan Ci
Garut.
Sejak saat itu
wilayah tersebut terkenal dengan nama Garut, dan Ibu Kota Limbangan
adalah Garut. Yang sekarang berubah menjadi Kabupaten Garut.
No comments:
Post a Comment